Senin, 05 Desember 2011

SGD/Semester 1/ Modul 3 LBM 1

MODUL 3 LBM 1
STEP 1
1.      Bakteri                        : organisme unisel yang umumnya tidak mempunyai klorofil, biasanya bersifat prokariotik, dan mikroskopik yang berkembang biak dengan membelah diri.          
2.      Antibiotik                     :Zat yang membunuh/menghambat pertumbuhan bakteri
3.      Resistensi                    :-Pertahanaan/perlawanan
 -Kekebalan terhadap sesuatu
4.      Mutasi                         :Perubahan susunan basa nukleotida pada untaian DNA yang terjadi pada gen dan kromosom.
5.      Stafilococus Aureus     :-Bakteri yang hidup di sluran hidung yang biasanya menyebabkan penyakit pneumonia, berbentuk bulat menyerupai anggur menghasilkan enzim laktamase berwarna keemasan, menghasilkan toksin dan resisten terhadap eritromisin.
6.      Plasmid                       :-Stuktur ekstra kromosom, bereplikasi tersendiri yang ditemukan dalam sel bakteri yang membawa gen berupa DNA
-DNA non kromosom
7.      Eritromicyn                 :-Suatu antibiotic yang melawan bakteri streptomyses erithreus yang biasanya digunakan bagi penderita alergi penicilin
8.      Adenocine                   :
-enzim yang ditemukan pada mamalia yang dapat dikatalis deaminasi dari adenosine ke inosin dan ammonia
-nukleotida yang ada di otak yang mengatur kondisi tidur
9.      rRNA                           
-Mesin perakit dalam sintes protein yang bergerak sepanjang mRNA
-Menyusun asam amino menjadi protein

10.  Lincomycin
-Suatu antibiotic yang dihasilkan oleh varien Streptomices Lincolnes yang berguna melawan bakteri gram positif (dpt mempertahankan warna metil ungu)

11.  Sintesis methylase

12.  Clidamycin
-suatu antibiotic yang dihasilkan oleh varian yang berbeda
13.  Ribosom
-butiran dalam setiap sel tempat simtesis protein, biasanya di sitoplasma,dan  mengandung banyak RNA

14.  Induksi
-Proses generalisasi

STEP 2
1.      DNA
Definisi
Struktur dan gambar
Letak
Fungsi
Sifat

2.      RNA
Definisi
Struktur dan gambar
Letak
Fungsi
Sifat
Macam-macam

3.      Sintesis Protein
Proses
Enzym yang diperlukan
Perbedaan sense, antisense, kodon, dan anti kodon

4.      Resistensi terhadap bakteri
Definisi
Macam
Penyebab dan akibat
Solusi

5.      Antibiotik
Definisi
Macam
Cara kerja

6.      Mutasi
Definisi
Penyebab
Akibat
Macam

STEP 3
1.      DNA
a.      Definisi
·         Asam nukleat yang ada di inti sel, kromosom, mitokondria, kloroplas, sentriol, juga didalamnya terdapat informasi genetic
·         Asam deoksioribonukleat yang merupakan tempat penyimpanan informasi genetic yang tersusun dari rangkaian nukleotida dan basa nitrogennya adalah purin dan pirimidin
·         Biasa dapat menduplikasi

b.      Struktur dan gambar
·         Double helix (penemu???)
·         Terbentuk dari tipe nukleotida, berikatan secara kovalen, membentuk rantai polinukleotida dengan tulang punggungnya gula fosfat tempat melekatnya basa

c.       Letak
·         Kromosom
·         Mitokondria
·         Kloroplas
·         Sentriol

d.      Fungsi
·         Membawa informasi genetic
·         Mensintesis macam-macam jenis RNA
·         Sebagai perancang sintesis protein

e.      Sifat
·         Tidak dapat dihidrolisis dalam keadaan basa

f.        Proses replikasi DNA
·         Pemisahan kedua untai DNA oleh DNA polymerase, tiap untai yang lain berfungsi mencetak DNA untuk menentukan nukleotida yang baru kemudian disambung dengan nukleotida yang lain untuk membentuk tulang belakang dan gula fosfat
·         GAMBAR, TEORI, PROSES!!! CARI YA…

2.      RNA
a.      Definisi
b.      Struktur dan gambar
c.       Letak
d.      Fungsi
e.      Sifat
f.        Macam-macam

3.      Sintesis Protein
Proses
Enzym yang diperlukan
Perbedaan sense, antisense, kodon, dan anti kodon

4.      Resistensi terhadap bakteri
Definisi
Macam
Penyebab dan akibat
Solusi

5.      Antibiotik
Definisi
Macam
Cara kerja

6.      Mutasi
Definisi
Penyebab
Akibat
Macam
STEP 7
1.      DNA
a.      Definisi
Asam deoksiribonukleat, asam nukleat yang banyak terdapat di kromosom dan membawa satuan hereditas(informasi genetik)
Sumber: Buku Dasar-Dasar Genetika Kedokteran oleh Alan E.H. Emery

b.      Struktur dan gambar
STRUKTUR DNA
      •   double helix? terdiri atas 2 untai poli-nukleotida==> yg berpilin+ berlawanan arah
      •  poli-nukleotida? ad. kumpulan/ rangkaian dr nukleotida
      •  nukleotida? ad. ikatan gula-basa-fosfat=deoksiribo-nukleotida
        • gula==> deoksi-ribosa
    fosfat
               basa nitrogen==> purin(A, G) + pirimidin (C, T)==> pd utas satu pny pasangan tetap dgn basa pd utas lain==> (A=T), (C≡G)

GAMBAR
    Foto difraksi sinar X pada DNA (Rosalind Franklin)èmenunjukan double helix (oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953 di Inggris)



Sumber: Campbell, N.A.(2002). Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga
              Eko Setyaningsih.(2006). Sains Biologi IX SMA/ MA. Jakarta: Sinar Grafika
              Pai, Anna C.(1992). Dasar-Dasar Genetika. Jakarta: Gramedia
              Suryo.(1996). Genetika. Jakarta: Depdikbud
              Sitogenetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press(2002)
             Stansfield, William D., dkk.(2002). Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga
Suhardi.(2003). Persoalan Sumber Belajar Biologi(Makalah). Yogyakarta: Jurusan  Pendidikan Biolohi FMIPA UNY

c.       Letak
Nukleus, kloroplas, mitokondria, Sentriol
Sumber: Campbell, N.A.(2002). Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga
              Eko Setyaningsih.(2006). Sains Biologi IX SMA/ MA. Jakarta: Sinar Grafika
              Pai, Anna C.(1992). Dasar-Dasar Genetika. Jakarta: Gramedia
              Suryo.(1996). Genetika. Jakarta: Depdikbud
              Sitogenetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press(2002)
             Stansfield, William D., dkk.(2002). Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga
Suhardi.(2003). Persoalan Sumber Belajar Biologi(Makalah). Yogyakarta: Jurusan  Pendidikan Biolohi FMIPA UNY

d.      Fungsi
  • Menurunkan sifat herediter yg dimiliki oleh st organisme ke generasi berikutnya(Watson&Crick)
  • Membentuk organisme hidup (pustaka UT)
  • Mengontrol sifat yang menurun
  • Sintesis protein
  • Sintesis RNA

e.      Sifat
Kadarnya tidak dipengaruhi sintesis protein. Letak basa nitrogen dari kedua pita DNA saling berhadapan dengan pasangan yang tetap yaitu Adenin selalu berpasangan dengan Timin, Cytosin dengan Guanin. Kedua pita itu diikatkan oleh ikatan hidrogen.

f.        Proses replikasi DNA
ü  Pengertian penggandaan DNA=auto-katalisis(krn bs bwt sendiri)
ü  Waktu : sebelum proses pembelahan sel(kec. Sel gamet) dimulai, fase S
ü  Tujuan : agar semua turunan selè pny informasi genetik yg sama
ü  TEORI
a)      Konservatif : dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari DNA lama dan membuat molekul DNA baru
b)      Semi-konservatif dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama. Akhirnya dihasilkan dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis (Watson&Crick)
c)      Dis-persiF : beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya diperoleh rantai DNA lama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama dan baru. Replikasi ini menghasilkan dua molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai
                                     Click here!









ü  PROSES
Sumber: Campbell, N.A.(2002). Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga
              Eko Setyaningsih.(2006). Sains Biologi IX SMA/ MA. Jakarta: Sinar Grafika
              Pai, Anna C.(1992). Dasar-Dasar Genetika. Jakarta: Gramedia
              Suryo.(1996). Genetika. Jakarta: Depdikbud
              Sitogenetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press(2002)
             Stansfield, William D., dkk.(2002). Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga
Suhardi.(2003). Persoalan Sumber Belajar Biologi(Makalah). Yogyakarta: Jurusan  Pendidikan Biolohi FMIPA UNY
2.      RNA
a.      Definisi
Ad. Asam ribonukleat, yaitu asam nukleat yang terdapat di ribosom, dan berguna dalam proses sintesis protein
Sumber: Buku Dasar-Dasar Genetika Kedokteran oleh Alan E.H. Emery
b.      Struktur dan gambar
  

Sumber: Campbell, N.A.(2002). Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga
              Eko Setyaningsih.(2006). Sains Biologi IX SMA/ MA. Jakarta: Sinar Grafika
              Pai, Anna C.(1992). Dasar-Dasar Genetika. Jakarta: Gramedia
              Suryo.(1996). Genetika. Jakarta: Depdikbud
              Sitogenetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press(2002)
             Stansfield, William D., dkk.(2002). Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga
Suhardi.(2003). Persoalan Sumber Belajar Biologi(Makalah). Yogyakarta: Jurusan  Pendidikan Biolohi FMIPA UNY
c.       Letak
Inti sel, sitoplasma, ribosom

d.      Fungsi
Sintesis protein

e.      Sifat
Dipengaruhi sintesis protein

f.        Macam-macam
       MACAM RNA
ü  RNA Genetik=DNA=pembawa informasi genetikè di m.h. yg gk pny DNA, cth. Virus, cth. Waktu nyerang
ü  RNA Non-genetik=gk bawa informasi genetikè di m.h. yg jg pny DNA, dibagi:
§ mRNA urutan basa nirogennya berpasangan dengan salah satu urutan basa rantai DNAtempat dibuat= nuKLEUS,  dibuat klw perlu, dihanurkan klw tgs dh selesai di plasma
§ RNAtè RNA terpendek 
Tempat dibuat= nukleus 
Tempat tinggal=sitoplasma
Fungsi penerjemah kodon RNAd: Bag RNAt yg berhub dgn kodon RNAd = antikodon
                               Ngikat as-as amino di sitoplasma terus dibawa ke ribosom    
§ RNAr plg banyakè sbg mesin PERAKIT yg bergerak spnjng RNAd
         Tempat buat= nukleus
                                         Tempat tinggal=ribosom
         RNAr+protein=ribosom
                                Hubungan ketiganya dalam proses sintesis protein
                             
3.      Sintesis Protein
a.      Proses
·         Trankripsi
·         TRANSLASI
 
b.      Enzym yang diperlukan
·         Transkripsi
ü  DNA polimerase--> polimerase deoksiribonukleotida
ü  Helikase -->  unwinding DNA
ü  Topoisomerase -->  membebaskan hambatan torsional yg terjadi akibat penguraian yg dipicu helikase
ü  DNA primase -->  memulai sintesis primer RNA
ü  Protein pengikat untai tunggal-->  mencegah penyatuan dini
ü  DNA ligasE--> menambal celah tunggal antara celah rantai nasen dan fragmen okazaki si untai retrogad
·         Translasi
ü  Inisiasi
ü  Elongasi
ü  Terminasi

c.       Perbedaan sense, antisense, kodon, dan anti kodon
·         Sense -->  DNA pencetak
·         Anti-sense -->  DNA komplemen dari sense
·         Kodon -->  RNA hasil “cetakan” dari DNA pencetak(sense)
·         Anti-kodon -->  komplemen dari kodon, terdapat di tRNA
                        Sumber: Sri Sukmaniah, Departemen Ilmu Gizi FKUI

4.      Resistensi terhadap bakteri
a.      Definisi
 
b.      Macam
·         Resistensi-->  resistensi biasa
·         Resistensi Silang -->  apabila sebuah mutan(bakteri) resisten terhadap lebih dari satu antibiotik(obat)
Sumber: ODHA Indonesia

c.       Penyebab dan akibat
Penyebab
·         Beberapa bakteri-->  mengalami mutasi dan seleksi alam --> lalu memberikan gen mutan ini kepada bakteri lain(lewat salah satu proses perub genetik pd bakteri)
·         Pada lingkungan tertentu antibiotika yang tidak termutasi (non-mutan) mati, sedangkan antibiotika yang termutasi (mutan) menjadi resisten yang kemudian tumbuh dan berkembang biak. (evolusi vertikal)
·         pengambil-alihan gen resistensi dari organisme lain. Contohnya, streptomises mempunyai gen resistensi terhadap streptomisin (antibiotik yang dihasilkannya sendiri), tetapi kemudian gen ini lepas dan masuk ke dalam E. coli atau Shigella sp. (evolusi horizontal)
·         Penggunaan antibiotik yg berlebihan--> antibiotik sering diresepkan utk flu/ demam biasa

Akibat:
·         Ketika bakteri yang menyebabkan infeksi menunjukkan resistensi terhadap antibiotik yang sebelumnya sensitif, maka perlu ditemukan antibiotik lain sebagai gantinya

Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"

d.      Solusi
·         tidak meminta antibiotik untuk demam biasa atau flu.
Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"
5.      Antibiotik
a.      Definisi
·         semua senyawa kimia yang dihasilkan oleh organisme hidup atau yang diperoleh melalui sintesis yang memiliki indeks khemoterapi tinggi, yang manifestasi aktivitasnya terjadi pada dosis yang sangat rendah
Sumber: Apotekputer.com

·         Antibiotik adalah zat yang membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri.
Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"

b.      Macam
·         Berdasarkan mekanisme kerjanya, antibiotik dibagi menjadi beberapa kelompok
(Effionora, 1990), yaitu :
1)      Antibiotik yang menghambat metabolisme sel mikroba
2)       Antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel mikroba --> Antibiotik akan menghambat proses sintesis dinding sel. Tekanan osmotik dalam sel mikroba lebih tinggi daripada di luar sel, sehingga kerusakan dinding sel mikroba akan menyebabkan terjadinya lisis
3)      Antibiotik yang mengganggu keutuhan membrane sel mikroba--> Kerusakan membran sel menyebabkan keluarnya berbagai komponen dari dalam sel mikroba
4)      Antibiotik menghambat sintesis protein sel mikroba
5)      Antibiotik yang menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba

·         Berdasarkan mekanisme aksinya, yaitu mekanisme bagaimana antibiotik secara selektif
                        meracuni sel bakteri, antibiotik dikelompokkan sebagai berikut:
1)   Mengganggu sintesa dinding sel, seperti penisilin, sefalosporin, imipenem, vankomisin, basitrasin.
2)   Mengganggu sintesa protein bakteri, seperti klindamisin, linkomisin, kloramfenikol, makrolida, tetrasiklin, gentamisin.
3)   Menghambat sintesa folat, seperti sulfonamida dan trimetoprim.
4)   Mengganggu sintesa DNA, seperti metronidasol, kinolon, novobiosin.
5)   Mengganggu sintesa RNA, seperti rifampisin.
6)   Mengganggu fungsi membran sel, seperti polimiksin B, gramisidin
Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"

·         Berdasarkan keefektifannya dalam melawan jenis bakteri
1)      antibiotik yang membidik bakteri gram positif
2)      antibiotik yang membidik gram negatif
3)      antibiotik yang berspektrum luas, yaitu yang dapat membidik bakteri gram positif dan negatif.
Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"
Antibiotik oral adalah cara yang paling mudah dan efektif, dibandingkan dengan antibiotik intravena (suntikan melalui pembuluh darah) yang biasanya diberikan untuk kasus yang lebih serius. Beberapa antibiotik juga dipakai secara topikal seperti dalam bentuk salep, krim, tetes mata, dan tetes telinga.
Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"

c.    Cara kerja
Ribosom bakteri berukuran kecil dan memiliki komplemen RNA dan protein yg lebih sederhana, perbedaan ini dimanfaatkan utk kep klinisè Antibiotik menghambat sintesis protein bakteri dgn mempengaruhi satu atau lebih tahap-tahap yg berperan dalam sintesis protein.
Hal ini mybbkn berhentinya pertumbuhan bakteri.


6.      Mutasi
a.      Definisi
·         Perubahan gen(bahan genetik) dr bentuk aslinya
b.      Penyebab
Radiasi ionisasi, karsinogen(zat kimia tertentu), virus, iritasi fisik, pre-disposisi herediter
Sumber: Guyton A.C. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. EGC: Jakarta. 1987
              Schumm, D.E. Intisari Biokimia. Binarupa Aksara. Jakarta. 1993
              Vanders, et al. Human Physiology. 6th Edition, McGraw-Hill. 1994
c.       Akibat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please give your comment... ^O^